Minggu, 13 Mei 2012

Pewarisan ekstramosomal


Pewarisan ekstramosomal
Pewarisan ekstrakromosomal adalah pewarisan sifat yang dikendalikan oleh gen yang ada dluar inti atau gen maternal.
Pembuktiannya dengan hasil sebagai berikut :
1. Zuriat hasil persilangan berbeda dengan zuriat hasil persilangan resipoknya.
2. Sifat diwariskan melalui tetua betina
3. Tidak terjadi segresi untuk sifat tersebut
4. nisbah segresi tidak mengikuti hukum Mendel
Pewarisan ektrakromosomal dibedakan menjadi dua:
Efek maternal dan pewarisan sitoplamik. Efek maternal, efek tetua betina kepada zuriatnya, masa pengaruhnya pendek. Efek maternal biasanya dibawa oleh bahan yang dihasilkan oleh tetua betinanya, diteruskan ke zuriatnya.
Pewarisan sitoplamik, sifat mandul jantan banyak ditemukan dalam spesies tumbuhan. Pewarisan sitoplamik melibatkan mitokondria dan kloroplas. Mandul jantan sitoplamik disebabkan oleh adanya sitoplasma steril.
Terdapat tiga mandul jantan, yaitu mandul jantan sitoplamik genik, mandul jantan sitoplamik, mandul jantan genik. Mandul jantan sitoplamik genik adalah sifat mandul jantan yang dikendalaikan oleh interaksi sitoplasma (penyebab mandul) dan gen pemulih fertilita dalam inti. Sterilisasi akan terjadi jika dalm sitoplasma steril dan gen pemulih tidak ada. Sterilisasi terjadi karena ketidak setimbangan nukleus dan sitoplasma, akibat terjadi persilanga antar spesies. Kesetimbangan akan pulih pada generasi berikutnya jika terjadi mutasi pada nukleolus yang menghasilkan alel pemulih.
Kemungkinan sterilitas “Sitoplasmik” adalah ”Sitoplasmik-genik” yang gen pemulihnya belum diidentifikasi. Sebaliknya, sterilitas ”Genik”, kemungkinan adalah sterilitas ”Sitoplasmik-genik” yang sitoplasma fertilnya belum diidentifikasi. Mandul jantan ”Sitoplasmik” dikendalikan hanya oleh sitoplasma maternal, sehingga sterilitas ini hanya ditemukan pada zuriat tanaman dari induk yang mandul jantan saja. Sistem mandul jantan ini stabil. Di alam banyak ditemui mandul jantan sitoplasmik-genik. Yang berhubungan dengan sistem fenotipe polen: Sporofitik dan Gametofitik. Sporofitik berkaitan dengan genotipe tetua polen. Gametofitik berkaitan dengan genotipe polen


Tidak ada komentar:

Posting Komentar