Rabu, 23 Mei 2012

Ordo Serangga dengan beberapa familinya


a.       Ordo Orthoptera (bangsa belalang)
Sebagian anggotanya dikenal sebagai pemakan tumbuhan, namun ada beberapa di antaranya yang bertindak sebagai predator pada serangga lain.
Anggota dari ordo ini umumnya memilki sayap dua pasang. Sayap depan lebih sempit daripada sayap belakang dengan vena-vena menebal/mengeras dan disebut tegmina. Sayap belakang membranus dan melebar dengan vena-vena yang teratur. Pada waktu istirahat sayap belakang melipat di bawah sayap depan.
Alat-alat tambahan lain pada caput antara lain : dua buah (sepasang) mata facet, sepasang antene, serta tiga buah mata sederhana (occeli). Dua pasang sayap serta tiga pasang kaki terdapat pada thorax. Pada segmen (ruas) pertama abdomen terdapat suatu membran alat pendengar yang disebut tympanum. Spiralukum yang merupakan alat pernafasan luar terdapat pada tiap-tiap segmen abdomen maupun thorax. Anus dan alat genetalia luar dijumpai pada ujung abdomen (segmen terakhir abdomen).
Ada mulutnya bertipe penggigit dan penguyah yang memiliki bagian-bagian labrum, sepasang mandibula, sepasang maxilla dengan masing-masing terdapat palpus maxillarisnya, dan labium dengan palpus labialisnya.
Metamorfose sederhana (paurometabola) dengan perkembangan melalui tiga stadia yaitu telur —> nimfa —> dewasa (imago). Bentuk nimfa dan dewasa terutama dibedakan pada bentuk dan ukuran sayap serta ukuran tubuhnya.
Beberapa jenis serangga anggota ordo Orthoptera ini adalah :
- Kecoa (Periplaneta sp.)
- Belalang sembah/mantis (Otomantis sp.)
- Belalang kayu (Valanga nigricornis Drum.)
FAMILI ORTHOPTERA
Valanga nigricornis (Burm.) Famili Acrididae
Disebut juga sebagai belalang kayu atau belalang jati. Belalang ini
bersifat polifag
2. Patanga succinta (Linn.) Famili Acrididae
Hama pada tanaman padi dan rumput-rumputan
3. Sexava nubila, Famili Tettigoniidae (disebut sebagai belalang
pedang)
Hama penting tanaman kelapa di Sangihe-Talaud dan Ternate
Ovipositornya berbentuk seperti pedang
4. Gryllotalpa africana, Famili Gryllotalpidae
Orong-orong atau anjing tanah, hama pada perakaran di tanah
Tungkai depan bertipe fosorial
5. Locusta migratoria, Famili Acrididae
• 1877 di Halmahera 3 tahun (di Cina dan Malaysia)
• 1914-1915 di Halmahera Utara
Disebut juga sebagai belalang kembara, memiliki 2 fase:
a) fase soliter (tidak menjadi hama) warna hijau
b) fase gregarius (menjadi hama) warna kecoklatan

b. Ordo Hemiptera (bangsa kepik) / kepinding
Ordo ini memiliki anggota yang sangat besar serta sebagian besar anggotanya bertindak sebagai pemakan tumbuhan (baik nimfa maupun imago). Namun beberapa di antaranya ada yang bersifat predator yang mingisap cairan tubuh serangga lain.
Umumnya memiliki sayap dua pasang (beberapa spesies ada yang tidak bersayap). Sayap depan menebal pada bagian pangkal (basal) dan pada bagian ujung membranus. Bentuk sayap tersebut disebut Hemelytra. Sayap belakang membranus dan sedikit lebih pendek daripada sayap depan. Pada bagian kepala dijumpai adanya sepasang antene, mata facet dan occeli.
Tipe alat mulut pencucuk pengisap yang terdiri atas moncong (rostum) dan dilengkapi dengan alat pencucuk dan pengisap berupa stylet. Pada ordo Hemiptera, rostum tersebut muncul pada bagian anterior kepala (bagian ujung). Rostum tersebut beruas-ruas memanjang yang membungkus stylet. Pada alat mulut ini terbentuk dua saluran, yakni saluran makanan dan saluran ludah.
Metamorfose bertipe sederhana (paurometabola) yang dalam perkembangannya melalui stadia : telur —> nimfa —> dewasa. Bnetuk nimfa memiliki sayap yang belum sempurna dan ukuran tubuh lebih kecil dari dewasanya.
Beberapa contoh serangga anggota ordo Hemiptera ini adalah :
- Walang sangit (Leptorixa oratorius Thumb.)
- Kepik hijau (Nezara viridula L)
- Bapak pucung (Dysdercus cingulatus F)
FAMILI HEMIPTERA

1. Famili Pentatomidae
• Nezara viridula (kepik hijau) menyerang tanaman kedelai dan
kacang-kacangan
• Scotinophara vermicula [kepinding tanah (kepik berwarna
hitam)] menyerang padi
2. Famili Alydidae
a) Leptocorisa oratorius (walang sangit) menyerang bulir padi dan
berbagai rumput gulma
b) Riptortus linearis (kepik polong) menyerang kedelai, kacang
hijau, kacang panjang
3. Famili Miridae
a) Helopelthis antonii menyerang kakao (daun dan buah), teh, kina
Beberapa famili yang menjadi predator :
Famili Belostomatidae Belostomatidae adalah keluarga serangga dalam urutan Hemiptera, yang dikenalsebagai bug air raksasa atau bahasa sehari-hari sebagai kaki-biters, bug listrik-lampudan Alligator Kutu (di Florida). Mereka adalah serangga terbesar di urutan Hemiptera,dan terjadi di seluruh dunia, dengan sebagian besar spesies di Amerika Utara, SelatanAmericaand Asia Timur. Mereka biasanya ditemukan di air tawar sungai dan kolam.Sebagian besar spesies relatif besar (2 cm atau lebih) dengan beberapa yang terbesar, seperti Lethocerus, melebihi 12 cm, dan hampir mencapai dimensi (panjangdan massa) dari beberapa kumbang besar di dunia. Bug air Giant adalah makanan yang populer di Thailand.


Bug dari keluarga Belostomatidae adalah predator sengit yang tangkai, menangkap dan memakan krustasea air, ikan dan amfibi. Mereka sering berbohong bergerak di bagian bawah tubuh air, melekat pada berbagai objek, di mana mereka menunggu mangsanya mendekati. Mereka kemudian menyerang, menyuntikkan air liur pencernaan yang kuat dengan rahang mereka, dan mengisap cair tetap. Gigitan mereka dianggap salah satu yang paling menyakitkan yang dapat ditimbulkan oleh serangga (Schmidt Sting Pain Index menyingkirkan serangga selain Hymenoptera), semakin lama bug tersebut telah diizinkan untuk menyuntikkan air liur nya, semakin buruk gigitan yang dihasilkan, dan sebagai air liur mencairkan jaringan otot, dapat di contoh yang jarang melakukan kerusakan permanen. Orang dewasa tidak bisa bernapas di bawah air, dan harus permukaan secara berkala untuk udara  Kadang-kadang ketika ditemui oleh predator yang lebih besar, seperti. seorang manusia, mereka telah dikenal untuk "bermain mati" dan mengeluarkan cairan dari anus mereka.  Karena untuk ini mereka dianggap mati oleh manusia hanya untuk kemudian "menjadi hidup" dengan hasil yang menyakitkan. 

ü  Famili Reduviidae


c. Ordo Homoptera (wereng, kutu dan sebagainya)
Anggota ordo Homoptera memiliki morfologi yang mirip dengan ordo Hemiptera. Perbedaan pokok antara keduanya antara lain terletak pada morfologi sayap depan dan tempat pemunculan rostumnya.
Sayap depan anggota ordo Homoptera memiliki tekstur yang homogen, bisa keras semua atau membranus semua, sedang sayap belakang bersifat membranus.
Alat mulut juga bertipe pencucuk pengisap dan rostumnya muncul dari bagian posterior kepala. Alat-alat tambahan baik pada kepala maupun thorax umumnya sama dengan anggota Hemiptera.
Tipe metamorfose sederhana (paurometabola) yang perkembangannya melalui stadia : telur —> nimfa —> dewasa. Baik nimfa maupun dewasa umumnya dapat bertindak sebagai hama tanaman.
Serangga anggota ordo Homoptera ini meliputi kelompok wereng dan kutu-kutuan, seperti :
- Wereng coklat (Nilaparvata lugens Stal.)
- Kutu putih daun kelapa (Aleurodicus destructor Mask.)
- Kutu loncat lamtoro (Heteropsylla sp.).
FAMILI HOMOPTERA

Famili : Flatidae, Delphacidae, Jassidae, Membracidae
Contoh hama kelompok ini :
a. Nilaparvata lugens (famili Delphacidae) = Wereng batang
cokelat.
Habitat pada pangkal batang padi, pola perkembangbiakan,
biotipe, siklus hidup 3-4 minggu.
Siklus hidup wereng cokelat
Telur ( bentuk seperti sisir pisang pada jaringan batang yang
masih muda; 7-10 hari)
Nimfa 8-17 hari (antena seperti rambut; nimfa dialami selama
beberapa instar)
Imago ( lama hidup 18-28 hari, bersayap disebut macroptera,
bersayap pendek disebut brachyptera)

Famili : Psyllidae, Aleyrodidae, Aphididae, Diaspididae,
Pseudococcidae, Coccidae
Contoh hama dari kelompok ini :
a) Diaphorina citri (famili Psyllidae); hama kutu loncat pada jeruk
dan anggota famili Rutaceae lainnya; sebagai vektor virus CVPD
pada jeruk
b) Heteropsylla cubana (famili Psyllidae); nama umum: kutu loncat
lamtoro
c) Bemisia tabaci (famili Aleyrodidae); kutu kebul sebagai vektor
virus pada tanaman kedelai
d) Aleurodicus destructor (famili Aleyrodidae); kutu kapuk pada
kelapa
e) Aleurodicus dispersus = polifag, kutu kapuk pada jambu biji, dll
f) Aphis gossypii (famili Aphididae); kutu daun, vektor virus pada
kacang-kacangan
g) Aphis cracivora (famili Aphididae); kutu daun, vektor virus pada
kacang-kacangan
h) Coccus viridis (famili Coccidae); kutu tempurung pada kopi,
cengkeh jeruk
Imago tidak berpindah tempat sehingga tungkainya tidak ada
i) Planococcus lilacinus (famili Pseudococcidae); daun tanaman
kelapa
j) Aspidiotus destructor (famili Diaspididae); hama daun tanaman
kelapa
k) Lapidosaphes beckii (famili Diaspididae); kutu perisai, hama pada
jeruk
Imago tidak berpindah tempat sehingga tungkainya tidak ada


d. Ordo Coleoptera (bangsa kumbang)
Anggota-anggotanya ada yang bertindak sebagai hama tanaman, namun ada juga yang bertindak sebagai predator (pemangsa) bagi serangga lain.
Sayap terdiri dari dua pasang. Sayap depan mengeras dan menebal serta tidak memiliki vena sayap dan disebut elytra.
Apabila istirahat, elytra seolah-olah terbagi menjadi dua (terbelah tepat di tengah-tengah bagian dorsal). Sayap belakang membranus dan jika sedang istirahat melipat di bawah sayap depan.
Alat mulut bertipe penggigit-pengunyah, umumnya mandibula berkembang dengan baik. Pada beberapa jenis, khususnya dari suku Curculionidae alat mulutnya terbentuk pada moncong yang terbentuk di depan kepala.
Metamorfose bertipe sempurna (holometabola) yang perkembangannya melalui stadia : telur —> larva —> kepompong (pupa) —> dewasa (imago). Larva umumnya memiliki kaki thoracal (tipe oligopoda), namun ada beberapa yang tidak berkaki (apoda). Kepompong tidak memerlukan pakan dari luar (istirahat) dan bertipe bebas/libera.
Beberapa contoh anggotanya adalah :
- Kumbang badak (Oryctes rhinoceros L)
- Kumbang janur kelapa (Brontispa longissima Gestr)
- Kumbang buas (predator) Coccinella sp.
FAMILI COLEOPTERA

1 .Coccinellidae (kumbang kubah)
2. Cerambycidae; memiliki antena panjang sebagai hama
penggerek kayu
3 .Scarabaeidae, Dynastinae (kumbang badak); hama pada tanaman
kelapa
4. Chrysomelidae; hama tanaman Cucurbitaceae, Solanaceae, dll
5. Curcullionidae (kumbang moncong); hama pada tanaman kelapa


e. Ordo Lepidoptera (bangsa kupu/ngengat)
Dari ordo ini, hanya stadium larva (ulat) saja yang berpotensi sebagai hama, namun beberapa diantaranya ada yang predator. Serangga dewasa umumnya sebagai pemakan/pengisap madu atau nektar.
Sayap terdiri dari dua pasang, membranus dan tertutup oleh sisik-sisik yang berwarna-warni. Pada kepala dijumpai adanya alat mulut seranga bertipe pengisap, sedang larvanya memiliki tipe penggigit. Pada serangga dewasa, alat mulut berupa tabung yang disebut proboscis, palpus maxillaris dan mandibula biasanya mereduksi, tetapi palpus labialis berkembang sempurna.
Metamorfose bertipe sempurna (Holometabola) yang perkembangannya melalui stadia : telur —> larva —> kepompong —> dewasa. Larva bertipe polipoda, memiliki baik kaki thoracal maupun abdominal, sedang pupanya bertipe obtekta.
Beberapa jenisnya antara lain :
- Penggerek batang padi kuning (Tryporiza incertulas Wlk)
- Kupu gajah (Attacus atlas L)
- Ulat grayak pada tembakau (Spodoptera litura)
FAMILI LEPIDOPTERA
1 .Famili Sphingidae
2) Famili Psychidae; menyerang daun jambu air
membentuk kantung ditutupi oleh permukaan daun, gejala kerusakan
daun berlubang
3) Famili Limacodidae; berwarna hijau, terdapat pada daun kelapa.
Tungkai memiliki banyak rambut
4) Famili Papilionidae; berwarna hijau, terdapat pada kuncup daun jeruk.
Sayap Imago memiliki papil
5) Famili Hesperiidae; Ulat penggulung daun pisang
6) Famili Pyralidae; hama pada tanaman padi
7) Famili Noctuidae


f. Ordo Diptera (bangsa lalat, nyamuk)
Serangga anggota ordo Diptera meliputi serangga pemakan tumbuhan, pengisap darah, predator dan parasitoid. Serangga dewasa hanya memiliki satu pasang sayap di depan, sedang sayap belakang mereduksi menjadi alat keseimbangan berbentuk gada dan disebut halter. Pada kepalanya juga dijumpai adanya antene dan mata facet.
Tipe alat mulut bervariasi, tergantung sub ordonya, tetapi umumnya memiliki tipe penjilat-pengisap, pengisap, atau pencucuk pengisap.
Pada tipe penjilat pengisap alat mulutnya terdiri dari tiga bagian yaitu :
- bagian pangkal yang berbentuk kerucut disebut rostum
- bagian tengah yang berbentuk silindris disebut haustellum
- bagian ujung yang berupa spon disebut labellum atau oral disc.
Metamorfosenya sempurna (holometabola) yang perkembangannya melalui stadia : telur —> larva —> kepompong —> dewasa. Larva tidak berkaki (apoda_ biasanya hidup di sampah atau sebagai pemakan daging, namun ada pula yang bertindak sebagai hama, parasitoid dan predator. Pupa bertipe coartacta.
Beberapa contoh anggotanya adalah :
- lalat buah (Dacus spp.)
- lalat predator pada Aphis (Asarcina aegrota F)
- lalat rumah (Musca domesticaLinn.)
- lalat parasitoid (Diatraeophaga striatalis).


g. Ordo Hymenoptera (bangsa tawon, tabuhan, semut)
Kebanyakan dari anggotanya bertindak sebagai predator/parasitoid pada serangga lain dan sebagian yang lain sebagai penyerbuk.
Sayap terdiri dari dua pasang dan membranus. Sayap depan umumnya lebih besar daripada sayap belakang. Pada kepala dijumpai adanya antene (sepasang), mata facet dan occelli.
Tipe alat mulut penggigit atau penggigit-pengisap yang dilengkapi flabellum sebagai alat pengisapnya.
Metamorfose sempurna (Holometabola) yang melalui stadia : telur-> larva–> kepompong —> dewasa. Anggota famili Braconidae, Chalcididae, Ichnemonidae, Trichogrammatidae dikenal sebagai tabuhan parasit penting pada hama tanaman.
Beberapa contoh anggotanya antara lain adalah :
- Trichogramma sp. (parasit telur penggerek tebu/padi).
- Apanteles artonae Rohw. (tabuhan parasit ulat Artona).
- Tetratichus brontispae Ferr. (parasit kumbang Brontispa).
FAMILI HYMENOPTERA


h. Ordo Odonata (bangsa capung/kinjeng)
Memiliki anggota yang cukup besar dan mudah dikenal. Sayap dua pasang dan bersifat membranus. Pada capung besar dijumpai vena-vena yang jelas dan pada kepala dijumpai adanya mata facet yang besar.
Metamorfose tidak sempurna (Hemimetabola), pada stadium larva dijumpai adanya alat tambahan berupa insang dan hidup di dalam air.
Anggota-anggotanya dikenal sebagai predator pada beberapa jenis serangga keecil yang termasuk hama, seperti beberapa jenis trips, wereng, kutu loncat serta ngengat penggerek batang padi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar