Pengelolaan lahan kering dalam hal ini timbulnya
lahan kering bisa disebabkan oleh human erorr dan faktor lingkungan itu
sendiri. Mengapa demikian karena banyak kasus alih fungsi lahan padahal seperti
kita ketahui banyak pembangunan gedung kantor, perumahan dan departement store
banyak di daerah Banten sendiri yang sebenarnya masih banyak lahan yang masih
potensial tapi terabaikan. Jika kita melirik lahan kering bisa karena faktor
lingkungan yang saat ini memang semakin sulit diprediksi, mungkin hal ini
pengaruh dari pemanasan global yang menyebabkan cuaca sulit diprediksi. Tidak seperti
dulu orang awam dapat memprediksikan kapan memasuki musim penghujan dan
memasuki musim kemarau. Ada beberapa pembangunan konservasi lahan kering yang memiliki
manfaat tertentu bagi pengembangan lahan kering :
1.
Untuk meminimalisir
terjadinya erosi
2.
Untuk memperbaiki
kualitas tanah
3.
Dapat meningkatkan
produktivitas tanaman, diharapakan dengan dilakukannya konservasi pada lahan
kering ini bisa menghasilkan produksi yang maksimal.
Dalam pengelolaan lahan kering ada beberapa tindakan
dalam konservasi lahan kering antara lain:
1.
Metode biologis/metode
vegetatif dalam metode ini bisa digunakan di daerah dataran tinggi dan dataran
rendah, bisa menggunakan mulsa dan pergiliran tanaman. Contohnya menanam tanaman
sawit dibawah permukaan tanah ditutupi oleh rumput, tapi rumput ini dapat
dimanfaatkan untuk konsumsi ternak, sehingga tidak hanya menjaga suhu tanah
tetapi bisa untuk pakan ternak.
2.
Metode sipil/metode
mekanik metode ini juga dapat digunakan di daerah dataran tinggi dan dataran
tinggi
3.
Metode kimia
dalam metode ini tentunya menggunakan bahan-bahan kimia sebagai tindakan dalam
konservasi lahan kering.
Upaya penanganan kemasaman tanah pada lahan kering
dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu:
1.
Pengapuran
2.
Sistem pengairan
baik makro maupun mikro
3.
Penambahan bahan
organik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar