B. NUTRISI TUMBUHAN
Nutrisi adalah substansi organik yang
dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari pertumbuhan suatu pohon. Nutrisi
didapatkan dari makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh
tumbuhan. Adapun nutrisi di
dalam tanah adalah berupa air dan mineral.
Pengambilan
nutrien oleh tumbuhan dengan cara akar menyerap air dan mineral tanah, dengan
mikoriza dan rambut akar yang sangat banyak meningkatkan luas permukaan untuk
penyerapan. Karbon dioksida, sumber karbon untuk fotosintesis, berdifusi
kedalam daun dari udara disekitarnya lewat stomata. Tumbuhan juga memerlukan O2
untuk
respirasi seluler, meskipun tumbuhan adalah penghasil O2, dari
nutrient anorganik ini tumbuhan dapat menghasilkan semua bahan organiknya
sendiri (Campbell, 2003: 339).
Nutrisi tumbuhan dikategorikan menjadi 2 kelompok,
yaitu :
1. Makronutrien.
Makronutrien adalah elemen-elemen yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah banyak, yaitu nitrogen, kalsium, potasium, sulfur, magnesium, dan fosfor.
2. Mikronutrien
Mikronutrien adalah elemen-elemen yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit, seperti besi, boron, mangan, seng, tembaga, klor, dan molybdenum.
Makronutrien adalah elemen-elemen yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah banyak, yaitu nitrogen, kalsium, potasium, sulfur, magnesium, dan fosfor.
2. Mikronutrien
Mikronutrien adalah elemen-elemen yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit, seperti besi, boron, mangan, seng, tembaga, klor, dan molybdenum.
Baik makro dan mikronutrien diperoleh
akar tumbuhan melalui tanah.
Akar tumbuhan memerlukan kondisi tertentu untuk dapat mengambil nutrisi-nutrisi tersebut dari dalam tanah.
Akar tumbuhan memerlukan kondisi tertentu untuk dapat mengambil nutrisi-nutrisi tersebut dari dalam tanah.
Adapun
syarat untuk memilih nutrisi tumbuhan yang baik, yaitu :
a.
Tanah harus lembap sehingga nutrien dapat diambil dan ditransport oleh akar.
b. pH tanah harus berada
dalam rentang dimana nutrien dapat dilepaskan dari molekul tanah.
c. Suhu
tanah harus berada dalam rentang dimana pengambilan nutrien oleh akar dapat
terjadi.
Suhu, pH, dan kelembapan optimum untuk
tiap spesies tumbuhan berbeda. Hal ini menyebabkan nutrien tidak dapat dipergunakan
oleh tumbuhan meskipun nutrien tersebut tersedia di dalam tanah.
Pertumbuhan tanaman tidak hanya dikontrol oleh faktor dalam (internal), tetapi
juga ditentukan oleh faktor luar (eksternal). Salah satu faktor eksternal
tersebut adalah unsur hara esensial. Unsur hara esensial adalah unsur-unsur
yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Apabila unsur tersebut tidak tersedia
bagi tanaman, maka tanaman akan menunjukkan gejala kekurangan unsur tersebut
dan pertumbuhan tanaman akan terhambat. Berdasarkan jumlah yang diperlukan kita
mengenal adanya
unsur hara makro dan unsur hara mikro.
unsur hara makro dan unsur hara mikro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar