Selasa, 04 September 2012

Nutrisi Tanaman


B. NUTRISI TUMBUHAN
Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari pertumbuhan suatu pohon. Nutrisi didapatkan dari makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh tumbuhan. Adapun nutrisi di dalam tanah adalah berupa air dan mineral.
Pengambilan nutrien oleh tumbuhan dengan cara akar menyerap air dan mineral tanah, dengan mikoriza dan rambut akar yang sangat banyak meningkatkan luas permukaan untuk penyerapan. Karbon dioksida, sumber karbon untuk fotosintesis, berdifusi kedalam daun dari udara disekitarnya lewat stomata. Tumbuhan juga memerlukan O2 untuk respirasi seluler, meskipun tumbuhan adalah penghasil O2, dari nutrient anorganik ini tumbuhan dapat menghasilkan semua bahan organiknya sendiri (Campbell, 2003: 339).
Nutrisi tumbuhan dikategorikan menjadi 2 kelompok, yaitu :
1.   Makronutrien.
            Makronutrien adalah elemen-elemen yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah banyak, yaitu nitrogen, kalsium, potasium, sulfur, magnesium, dan fosfor.
2.  Mikronutrien
            Mikronutrien adalah elemen-elemen yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit, seperti besi, boron, mangan, seng, tembaga, klor, dan molybdenum.
Baik makro dan mikronutrien diperoleh akar tumbuhan melalui tanah.
Akar tumbuhan memerlukan kondisi tertentu untuk dapat mengambil nutrisi-nutrisi tersebut dari dalam tanah.
Adapun syarat untuk memilih nutrisi tumbuhan yang baik, yaitu :
a. Tanah harus lembap sehingga nutrien dapat diambil dan ditransport oleh akar.
b.  pH tanah harus berada dalam rentang dimana nutrien dapat dilepaskan dari molekul tanah.
c.    Suhu tanah harus berada dalam rentang dimana pengambilan nutrien oleh akar dapat terjadi.
Suhu, pH, dan kelembapan optimum untuk tiap spesies tumbuhan berbeda. Hal ini menyebabkan nutrien tidak dapat dipergunakan oleh tumbuhan meskipun nutrien tersebut tersedia di dalam tanah.  Pertumbuhan tanaman tidak hanya dikontrol oleh faktor dalam (internal), tetapi juga ditentukan oleh faktor luar (eksternal). Salah satu faktor eksternal tersebut adalah unsur hara esensial. Unsur hara esensial adalah unsur-unsur yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Apabila unsur tersebut tidak tersedia bagi tanaman, maka tanaman akan menunjukkan gejala kekurangan unsur tersebut dan pertumbuhan tanaman akan terhambat. Berdasarkan jumlah yang diperlukan kita mengenal adanya
unsur hara makro dan unsur hara mikro.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar